Jumat, 28 Desember 2012

Rawa Pening in memory, 17 Okt '12

Wuiih, judulnya kok agak nyeremin ya,,kayak mau mengingat-ingat orang yang udah meninggal.
tapi jangan salah, Alhamdulillah semuanya masih sehat-sehat saja kok.
OK!! Lets start our journey.... 
dimulai dari silaturahim ke ukhti Hanni yang baru aja walimahan...cie...Barokallahulakum ukhti,
semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah. amin.


perjalanan berlanjut ke Rawa Pening.... saatnya refreshing with my sisters ^_^....
GO....GO.... Refreshing GO !!

yosh... udah sampai. Sebelum naik perahu, foto-foto dulu yuk .... ^_^.
ternyata Miska, Rina, Ardha & Haby, narsis juga ya...



ini dia Rawa Pening. Berada di daerah Salatiga. Vegetasi alamnya terdominasi oleh enceng gondok. Hampir menutupi sebagian besar permukaan Rawa Pening. Di dalam air, banyak sekali Hydrila. Seperti hutan belantara, sangat banyak & rimbun sekali. Indah sekali, Subhanallah, benar-benar bikin refresh ^_^

Ini adalah bunga Enceng Gondok. Subhanallah, cantik ya ^_^ , bunganya berwarna ungu muda. Kesan pertama melihatnya, begitu lembut .....

ini adalah obyek yang sayang untuk tidak ditampilkan, salah satu penghias daun Enceng Gondok, telur Keong. ha...ha... obyek yang indah tertangkap oleh kamera, beruntungnya kita ^_^

"Assalamu'alaikum pak, mau kemana?" ^_^
beliau adalah salah satu petani tambak ikan yang kita temui di rawa. Sebenarnya ada satu orang lagi, tapi tidak terangkap kamera he..he..sayang sekali. Padahal ada di belakang bapak tersebut. Mereka mau pergi ke tambak. Di Rawa Pening memang banyak sekali tambak ikan yang dibangun. Ada juga petani yang khusus mengambil Enceng Gondok, salah satu tujuannya untuk dijadikan kerajinan.   

ini dia salah satu tambak ikan yang ada di Rawa Pening. Mereka menggunakan bambu untuk pondasi & membatasi wilayahnya. Mana petani Enceng Gondoknya????

itu dia... salah satu petani Enceng Gondoknya. Sayang kamera tidak bisa menangkap wajahnya. Terlihat Enceng Gondok yang sudah dipanen, banyak banget. Setelah itu, mau diapain ya....
sayang ga bisa nanya ke beliau, sudah jauh.... tidak tergapai oleh tangan.... ya iyalah..

hoii.....siapa ini ?????
he..he...saya perkenalkan, beliau adalah bapak supir perahu yang kami tumpangi buat muter-muter Rawa Pening. Semangat pak, jaga perahunya biar ga kebalik atau goyang-goyang. Pokoknya jangan sampai perahunya karam, kayak kapal Titanic, nasib kami ditangan bapak.  OK pak!!!!
hei...kata siapa??? nasib kan Allah yang mengatur. Iya ga .... lagian, kenapa bawa-bawa Titanic segala.
hm...terlalu berlebihan.
oya, belum selesai mengenalkan beliau ya. Nama beliau adalah .... hm.... hm.... siapa ya .... hm....
kayaknya kita lupa nanya nama beliau deh. Astaghfirullah.... bisa ya sampai lupa nama...aduh...
ga apa-apa wis ya... tapi sayang sekali ...

wah2... ukhti Rina, Miska, Reni, bahagia sekali kelihatannya. (wajah-wajah penuh kebahagiaan) jarang naik perahu sih, maklum lah... 

Haby & Rina, memonopoli kamera. ck...ck... ga pa2 wis...
OK, sudah sampai di dermaga lagi, saatnya turun dari perahu.
Arigatou, jazakallah pak ^_^
sebelum melanjutkan muter-muternya, foto-foto dulu ah di tangga. narsis euy....he..he.. ga pa2 ^_^

karena jarang main-main kayak gini, ga pa2 lah sekali-kali main gelantungan.
Tapi kenapa kakinya napak di tanah semua ??
hoi... itu mainan buat anak-anak bu, jelaslah kaki kita napak sampai tanah ;-P
(ga sadar umur... tapi kita kan masih anak-anak ya he...he )

 aduh...kenapa Rina ikut2an Ardha sih. itu pohon kan ga bakalan kemana2, ga usah dipeluk segala kali.
(iya ya, kenapa aku meluk pohon kelapa segala sih.... hm..kekurangan gaya nih..)

Rina, Reni, Haby & Miska. yah...mentang-mentang satu kos, aku ga boleh ikutan foto ya hiks...hiks... T_T

he..he..akhirnya bisa narsis sendirian.
Tapi, kenapa ada Haby dibelakangku ????  

tanpa terasa, ternyata sudah saatnya pulang.
sebelum melanjutkan perjalanan pulang, foto dulu ah di depan mulut ular.
waaa.... kita mau dimakan ular, selamatkan kami....
(ga jelas...)

That was our little journey in Rawa Pening, Salatiga.
Such a beautiful moment for me. Arigatou, thanks for you all my sisters. Reni, Miska, Rina, Haby.
We had passed many beautiful moment together.
InsyaAllah, they will never be forget.
Love U all coz Allah .....

Kenangan Lebaran 1433 H


Lebaran 1433 H / 23 Agustus 2012
Bersama keluarga Mb Susana (mb Sus, mas Muis, Risma, Ai) & keluarga Mb Evi (mb Evi, mas Win, Rahma)
Tapi foto di atas cuma aku & adikku (Niken). Latar belakangnya Telaga Warna.
Lucu juga ^_^
Miss U so much my sister ....


Kalau yang ini jalan-jalan tanggal 22 Agustus 2012 ke Pantai Ambal (Kebumen),
sekalian silaturahim ke keluarga besar di desa Ampih, Kebumen.
Bersama keluarga Mb Evi (mb Evi, mas Win, Rahma), Pakde Sugawat (Erna, Erlin) & Budhe Mus (budhe Mus, Empa), pakde Toto (Okta), dan tidak ketinggalan Bunda tercinta.
tapi fotonya cuma aku ma adikku (Niken).
wakunya bermain air..... ^_^



Senin, 05 November 2012

AKU RINDU PADA ZAMAN ITU


Aku rindu pada zaman itu … ketika halaqah adalah kebutuhan, bukan hiburan apalagi sambilan

Aku rindu pada zaman itu … ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban yang memberatkan

Aku rindu pada zaman itu … ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap program yang dipaksakan

Aku rindu pada zaman itu … ketika mengisi dauroh di puncak, dengan ongkos pas-pasan dan peta tak jelas

Aku rindu pada zaman itu … ketika tsiqoh (kepercayaan) menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan

Aku rindu pada zaman itu … katika nasehat menjadi kesenangan, bukan suudzon dan menjatuhkan

Aku rindu pada zaman itu … ketika hadir liqo adalah kerinduan, bukan agenda yang membosankan

Aku rindu pada zaman itu … ketika terlambat liqo adalah suatu kelalaian, bukan kebiasaan yang tak ada kesan

Aku rindu pada zaman itu … ketika hadir liqo selalu membawa Al Qur’an terjemahan dan sedikit hafalan

Aku rindu pada zaman itu … ketika tengah malam pintu diketuk untuk mendapat berita dan kumpul subuh harinya

Aku rindu pada zaman itu … ketika akhwat dan ikhwan berpapasan, saling menunduk dan menjauh

Aku rindu pada zaman itu … ketika para akhwat keluar dari sekolah karena jilbab-jilbab mereka

Aku rindu pada zaman itu … ketika seorang akhwat kabur dari rumah ketika akan walimah, karena takut akan ikhtilat di hari pestanya

Aku rindu pada zaman itu … ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan apalagi hujatan

Aku rindu pada zaman itu … ketika amar adalah ketaatan, bukan perbincangan dan pelecehan

Aku rindu pada zaman itu … ketika para ikhwah sangat ketat menjaga pandangan

Aku rindu pada zaman itu … ketika kampus benar-benar markas halaqah aktivis

Aku rindu pada zaman itu … ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebangsaan

Aku rindu …….

Ya Allah …. Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati ini

Ya Allah …. Jangan Kau hilangkan keasyikan berjama’ah dalam hidup ini 


by KH. Rahmat Abdullah
untuk kader dakwah

Jumat, 02 November 2012

sakura biyori



Juuroku de kimi to ai hyakunen no koi wo shite ne
Hirahira to mai ochiru sakura no hanabira no shita de

Aitakute kakenuketa hi no ataru kyuu na sakamichi ya
Kouen no sumi futari no kage wa ima mo kawaranu mama

Kimi to boku to "Sakura biyori" kaze ni yurete mai modoru
Marude nagai yume kara sameta you ni miageta saki wa momoiro no sora

Suki deshita suki deshita egao saki someta kimi ga
Boku dake ga shitteita migigawa yawarakana ibasho

Sakura no shita no yakusoku "rainen mo koko ni koyou"tte
Nandomo tashikameattakedo ima mo hatasenu mama

Kimi to boku to "Sakura biyori" kaze ni sotto yomigaeru
Kimi mo ima doko ka de miteru no kanaa  ano hi to onaji momoiro no sora

Oikaketa hibi no naka ni kizamareta ashiato wa
Nani yori mo kakegae no nai takaramono

Kimi to boku to "Sakura biyori" kaze ni yurete mai modoru
Tomedonai omoi ga afuredashite namida ga komiageta

Kimi to boku to "Sakura biyori" kaze ni yurete mai modoru
Mada minu mirai wo mune ni daite miageta saki wa momoiro no sora


(Ost. anime "Bleach")