Senin, 04 Maret 2013

Budaya Organisasi Jepang

Assalamu'alaikum wr.wr
Jepang....... negara yang kukagumi. Banyak hal positif dari negara Jepang dan warga negaranya yang bisa dijadikan teladan.
Mari kita baca lagi peristiwa 11 Maret 2011 di Jepang. Gempa dengan kekuatan 9,0 SR yang mengguncang Jepang, menyebabkan tsunami setinggi 10 meter. Luar biasa banyaknya korban yang berjatuhan. Bahkan karena kuatnya gempa tersebut, menyebabkan PLTN Fukushima rusak berat, dan meluasnya radiasi nuklir menyebabkan kengerian tersendiri. Dalam waktu 6 bulan pasca kejadian, Jepang sudah mampu memulihkan kondisi ekonominya.
Tidak usah dipertanyakan lagi bagaimana kondisi sekarang, 2 tahun pasca kejadian, ditahun 2013 ini, kondisi Jepang jauh lebih baik. Dengan kerja keras dan gerak cepat, kondisi Jepang saat ini sudah sangat jauh lebih baik. Hal ini karena kerjasama yang sangat baik antara warga negara Jepang dengan para pemimpinnya. (Bagaimana dengan Indonesia????).
Kenapa bisa??? kita tengok hal-hal yang bisa kita pelajari dari warga Jepang, sehingga bisa membangun negaranya dengan sangat baik.
  1. Seorang pekerja Jepang dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan 5-6 orang, hal inilah yang membuatnya memiliki penghasilan tinggi . Yang terpenting bagi orang jepang adalah bagaimana sebuah pekerjaan dapat diselesaikan secepat mungkin
  2. Orang Jepang yakin seberapa cepat kerja mereka mempengaruhi prestasi organisasinya
  3. Bangsa Jepang merupakan negara peniru. Tapi tidak menjiplak begitu saja, mereka menambah nilai lebih dari apa yang mereka tiru.
  4. Selain menambah mutu dan kualitas, Jepang juga selalu melakukan inovasi, bukan hanya karena keinginan pasar namun juga karena semangat ‘menjadi yang terbaik’.
  5. Berbeda dengan sistem barat, pengelola organisasi jepang memulai dari posisi bawahan yang kemudian naik secara perlahan.
  6. Para Pemimpin eksekutif pada organisasi Jepang tidak terasing dari pekerja lain, tidak ada batasan untuk mereka saling membantu
  7. Salah satu ‘jurus’ organisasi Jepang adalah Berterus Terang, karena akan mengurangi konflik antara pihak atasan dan bawahan.
  8. Mereka bangga bila dapat mencurahkan kesetiaannya pada sebuah organisasi yang besar dan berpengaruh. Hal tersebut yang membuat mereka selalu bersemangat untuk memajukan organisasi mereka.
  9. Dalam rapat, organisasi Jepang melakukan percakapan dalam bentuk lingkaran, sehingga semua orang dapat memberi pendapat mereka masing-masing. Untuk memutuskan sesuatu, organisasi Jepang menggunakan sistem ‘ringi’ yaitu sistem pengambilan keputusan dengan mufakat. (sumber: http://blog.republika.co.id/2013/03/04/budaya-organisasi-jepang/). 
Dan aku bertanya lagi, bagaimana dengan Indonesia????
Bismillah....BISA!!!!!!
Mari kita bangun Indonesia jadi lebih baik!!
MAJU INDONESIAKU !

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar